Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah lembaga pembiayaan (multifinance) di Indonesia terus mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Pada 2021, jumlah lembaga pembiayaan di Indonesia tinggal 223 unit.
Angkanya berkurang 6,69%% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 239 unit. Sementara dibandingkan pada 2017 yang sebanyak 262 unit, jumlah lembaga pembiayaan telah menurun 14,88%.
Secara rinci, sebanyak 161 unit merupakan perusahaan pembiayaan pada 2021. Jumlahnya menurun 8,52% dari tahun 2020 yang sebanyak 176 unit.
Sebanyak 60 lembaga pembiayaan berupa perusahaan modal ventura. Jumlah itu hanya berkurang satu unit atau 1,63% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 61 unit.
Sedangkan, lembaga pembiayaan berupa perusahaan pembiayan infrastruktur sebanyak dua unit. Jumlahnya tak mengalami perubahan dari tahun lalu.
(Baca: Pulihnya Kinerja Emiten Multifinance dari Pandemi Covid-19)