Jumlah Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Naik 17,34% pada 2021

Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan berjumlah 3 juta kasus pada 2021. Jumlah itu naik 17,34% dibanding tahun sebelumnya.

Alif Karnadi

16 Feb 2022 - 15.37

Data

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaaan atau BP Jamsostek melaporkan, jumlah klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai 3 juta kasus pada 2021. Jumlah itu naik 17,34% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 2,55 juta kasus 

Peningkatan ini terjadi karena BPJS ketenagakerjaan telah membuat layanan klaim JHT berbasis daring. Layanan tersebut dianggap telah memudahkan peserta untuk mengajukan klaim. 

Hal tersebut pun terbukti dari tingkat kesuksesan (success rate) klaim JHT yang semakin tinggi. Pada Desember 2021, tingkat kesuksesan klaim JHT melalui daring maupun luring telah mencapai 95%.

Jika melihat trennya, maka jumlah klaim JHT cenderung tumbuh setiap tahunnya. Pada 2016, klaim JHT sebanyak 2,19 juta kasus pada 2016

Angka tersebut sempat turun 14,71% menjadi 1,87 juta kasus pada tahun berikutnya. Namun, klaim JHT kembali meningkat 2,25% menjadi 1,91 juta kasus setahun setelahnya.

Klaim JHT juga naik 16,23% menjadi 2,22 juta kasus pada 2019. Lalu, pertumbuhan klaim JHT sebesar 14,86% menjadi 2,55 juta kasus pada 2020. Angka klaim JHT pun meningkat lagi hingga 2021. 

JHT menjadi sorotan setelah Kementerian Ketenagakerjaan mengubah mekanisme pencairannya. Dalam Peraturan Menaker Nomor 2 Tahun 2022, JHT hanya bisa dicairkan jika pekerja memasuki usia pensiun 56 tahun, cacat total, atau meninggal dunia.

(Baca: Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh 13,64% pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags