Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga Indonesia kembali tumbuh positif pada 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikannya mencapai 2,02% sepanjang tahun lalu.
Konsumsi rumah tangga Indonesia sempat mengalami kontraksi hingga mencapai 2,63% pada 2020. Hal itu terjadi karena masyarakat menahan konsumsinya imbas pandemi Covid-19.
Meski telah positif, pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia pada 2021 masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Pada 2011-2019, rata-rata pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia mencapai 5,12%.
Adapun, konsumsi rumah tangga di tanah air pada 2021 paling tinggi untuk restoran dan hotel, yakni 3,87%. Konsumsi untuk transportasi dan komunikasi meningkat 2,62%.
Kemudian, konsumsi untuk perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 2,19%. Untuk kesehatan dan pendidikan, konsumsi meningkat 1,7%.
Konsumsi untuk makanan dan minuman selain restoran tumbuh 1,44%. Lalu, konsumsi lainnya tumbuh 1,83%. Hanya konsumsi untuk pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya yang masih terkontraksi 0,06%.
(Baca: Ekonomi Indonesia Berhasil Tumbuh Positif 3,69% pada 2021)