Lebaran Usai, Kinerja Penjualan Eceran Turun pada Mei 2022

Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja penjualan eceran menurun pada Mei 2022. Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang sebesar 234,1 poin.

Shilvina Widi

11 Jul 2022 - 12.22

Data

Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja penjualan eceran menurun pada Mei 2022. Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang sebesar 234,1 poin. 

Angka tersebut turun 2,1% dibandingkan pada April 2022 (month-to-month/m-to-m) yang senilai 239,2 poin. Walau demikian, IPR pada Mei 2022 mengalami pertumbuhan 2,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar 198,5 poin.

Pergerakan IPR sejalan dengan berakhirnya pola musiman Idulfitri yang terjadi sebulan sebelumnya. Secara bulanan, penurunan IPR paling dalam terjadi di subkelompok sandang sebesar 19,5% (m-to-m). 

IPR di kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga turun 1,4% (m-to-m). Kemudian, penurunan IPR di kelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 3,4% (m-to-m).

Sementara, peningkatan IPR secara tahunan terjadi di kelompok barang budaya dan rekreasi sebesar 9,6% (yoy). IPR kelompok makanan, minuman, dan tembakau tumbuh 7,8% (yoy). Lalu, IPR kelompok bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh 39,3% (yoy).

Lebih lanjut, IPR diprakirakan sebesar 229,1 poin pada Juni 2022. Nilainya turun 2,1% secara bulanan (m-to-m), tapi terapresiasi 15,4% dibandingkan setahun sebelumnya (yoy).

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2022 menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus diperkirakan sebesar 127,5 poin dari sebelumnya 141,7 poin.

Lalu, IEH November 2022 diperkirakan sebesar 132,1 poin, lebih rendah dibandingkan pada September 2022 yang senilai 137,5 poin. Sebagian responden menyatakan penurunan disebabkan oleh distribusi barang yang semakin lancar. 

(Baca: Ada Ramadan, Kinerja Penjualan Eceran Melejit pada April 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags