Berdasarkan laporan Credit Suisse, rata-rata kekayaan setiap orang dewasa di dunia melonjak 8,4% menjadi US$87.489 atau sekitar Rp1,3 miliar (kurs Rp15.109/US$) pada 2021. Peningkatan kekayaan itu didorong oleh keuntungan investasi di pasar saham dan lonjakan harga rumah.
Menurut segmen kekayaannya, sebanyak 2,82 miliar orang dewasa atau 53,2% memiliki kekayaan di bawah US$10.000 atau Rp151,32 juta pada 2021. Kemudian, ada 1,79 miliar orang dewasa atau 33,8% punya kekayaan di kisaran US$10.000-US$100.000 atau Rp151,32 juta-Rp1,5 miliar.
Sebanyak 627 juta orang dewasa atau 11,8% memiliki kekayaan sebesar US$100.000-US$1.000.000 atau Rp1,5 miliar-Rp15,1 miliar. Sementara, pemilik kekayaan di atas US$1.000.000 atau Rp15,1 miliar hanya sebanyak 62,5 juta orang dewasa atau 1,2%.
Laporan ini juga menyebutkan, jumlah pemilik kekayaan di rentang US$10.000-US$100.000 naik signifikan hingga lebih dari tiga kali lipat pada 2021 dibandingkan 21 tahun sebelumnya. Kekayaan yang dimiliki oleh kelompok ini mencapai US$176,5 triliun atau setara 38,1% dari totalnya secara global.
Adapun, jumlah orang yang berada di kelompok paling kaya relatif kecil dibandingkan total populasi. Meski demikian, jumlah mereka juga mengalami kenaikan yang cukup pesat.
Begitu pula dengan total kekayaan mereka yang naik lima kali lipat dari US$41,4 triliun pada 2000 menjadi US$221,7 triliun pada 2021. Persentasenya dibandingkan total kekayaan secara global naik dari 35% menjadi 48%.
(Baca: Median Kekayaan Penduduk Indonesia Rp72,7 Juta pada 2021)