Neraca Pembayaran RI Surplus US$4,7 Miliar pada Kuartal IV/2022

Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus US$4,7 miliar pada kuartal IV/2022. Jumlah itu berbalik dari defisit sebesar US$1,3 miliar yang terjadi pada kuartal sebelumnya.

Monavia Ayu Rizaty

20 Feb 2023 - 12.21

Data

Bank Indonesia (BI) melaporkan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus US$4,7 miliar pada kuartal IV/2022. Jumlah itu berbalik dari defisit sebesar US$1,3 miliar yang terjadi pada kuartal sebelumnya.

Kondisi tersebut seiring dengan surplus transaksi berjalan (TB) yang lebih tinggi dibandingkan defisit transaksi modal dan finansial (TMF). Tercatat surplus TB sebesar US4,3 miliar atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai US$4,4 miliar. 

Kinerja transaksi berjalan ini ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang didukung oleh tingginya harga komoditas ekspor. Kemudian, defisit neraca perdagangan migas juga menurun seiring dengan tren melemahnya harga minyak dunia.

Adapun, TMF mengalami defisit sebesar US$0,4 miliar pada kuartal IV/2022. Nilai itu membaik dibandingkan kuartal III/2022 yang defisit hingga US$5,5 miliar. 

Kinerja positif ini terutama ditopang oleh investasi langsung yang membukukan peningkatan surplus. Ini sejalan dengan optimisme investor terhadap prospek perbaikan ekonomi dan iklim investasi domestik. 

Tekanan aliran keluar neto investasi portofolio juga mulai berkurang. Hal itu seiring dengan arus masuk di pasar surat berharga negara (SBN) domestik yang berlangsung sejak pertengahan kuartal IV/2022. 

Selain itu, transaksi investasi lainnya mengalami penurunan defisit. Ini dipicu oleh penarikan penempatan swasta di tengah peningkatan kewajiban pembayaran utang luar negeri.

(Baca: Neraca Pembayaran RI Berbalik Defisit pada Kuartal III/2022)


Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags