Neraca Perdagangan RI Surplus US$3,87 Miliar pada Januari 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$3,87 miliar pada Januari 2023. Jumlah tersebut lebih rendah 2,37% dibandingkan pada bulan sebelumnya (m-to-m) yang sebesar Rp3,96 miliar.

Shilvina Widi

16 Feb 2023 - 10.10

Data

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$3,87 miliar pada Januari 2023. Jumlah tersebut lebih rendah 2,37% dibandingkan pada bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m) yang sebesar Rp3,96 miliar.

Namun, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 masih lebih tinggi 302,29% dibandingkan setahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada Januari 2022, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar US$962,6 juta.

Menurut BPS, surplus neraca perdagangan pada Januari 2023 berasal dari nonmigas sebesar US$5,29 miliar pada Januari 2023. Hanya saja, nilai itu lebih rendah 7,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US5,69 miliar.

Sementara, neraca perdagangan migas masih mengalami defisit US$1,42 miliar. Namun, defisit neraca perdagangan di sektor ini menurun 17,94% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$5,69 miliar.

Adapun, total ekspor Indonesia tercatat sebesar US$22,31 miliar pada Januari 2023. Jumlah tersebut turun 6,36% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$23,83 miliar (m-to-m).

Sementara, nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$18,44 miliar pada Januari 2023. Nilai tersebut juga turun 7,15% dibandingkan pada Desember 2022 yang sebesar US$19,86 miliar (m-to-m).

(Baca: Ekspor Indonesia Turun Menjadi US$22,31 Miliar pada Januari 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags