Pengeluaran Konsumsi Sayur di Indonesia Turun per September 2021

Menurut data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita belanja sayur-sayuran sebesar Rp48.654 per bulan pada September 2021. Jumlahnya turun 9,67% dari Maret 2021 sebesar Rp53.864 per bulan.

Monavia Ayu Rizaty

1 Sep 2022 - 11.34

Data

Sayuran menjadi menu wajib yang tak boleh dilewatkan dalam menu utama setiap hari. Pasalnya, sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan manusia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata pengeluaran per kapita belanja sayur-sayuran sebesar Rp48.654 per bulan pada September 2021. Jumlahnya turun 9,67% dari Maret 2021 yang sebesar Rp53.864 per bulan. 

Meski menurun, belanja sayur-sayuran masih sebesar 8,41% dari total pengeluaran per kapita untuk makanan dalam sebulan. Hal itu menjadikan sayur-sayuran sebagai salah satu komoditas makanan dengan pengeluaran tertinggi setelah makanan dan minuman jadi, rokok, serta padi-padian. 

Melihat trennya, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk konsumsi sayur-sayuran cenderung meningkat setiap tahunnya. Pengeluaran per kapita terbesar untuk jenis makanan ini terjadi pada Maret 2021 yang sebesar Rp53.864 per bulan.

Dilihat dari daerah tempat tinggal, rata-rata pengeluaran per kapita untuk konsumsi sayur di perkotaan sebesar Rp49.104 per bulan. Nilainya lebih besar dibandingkan di perdesaan yang sebesar Rp48.054 per bulan.

Menurut jenisnya, kangkung dan bayam menjadi sayuran yang paling banyak dikonsumsi penduduk Indonesia. Keduanya masing-masing dikonsumsi sebanyak 0,078 kg dan 0,067 kg dalam seminggu.

(Baca: 8 Sayur Ini Paling Banyak Diproduksi di Indonesia pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags