Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada kuartal I/2023. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) di provinsi tersebut mencapai 16,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Salah satu pendorong pertumbuhan PDRB di Maluku Utara adalah melesatnya kinerja sektor pertambangan dan penggalian hingga 46,27% (yoy) pada kuartal I/2023. Sektor lain yang juga tumbuh tinggi adalah industri pengolahan serta pengadaan listrik dan gas masing-masing mencapai 36,39% (yoy) dan 10,5% (yoy).
Urutan kedua ditempati oleh Sulawesi Tengah dengan pertumbuhan PDRB sebesar 13,18% (yoy) pada kuartal I/2023. Posisinya diikuti oleh Kalimantan Timur dengan pertumbuhan PDRB sebesar 6,95% (yoy).
PDRB Kepulauan Riau tercatat tumbuh sebesar 6,51% (yoy). Kemudian, Sulawesi Tenggara mencatatkan pertumbuhan PDRB sebesar 6,48% (yoy) pada tiga bulan pertama tahun ini.
Bali mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,04% (yoy). Ada pula Yogyakarta dan Sulawesi Selatan dengan pertumbuhan PDRB berturut-turut sebesar 5,31% (yoy) dan 5,29% (yoy).
Secara nasional, perekonomian Indonesia tercatat tumbuh 5,03% (yoy) pada kuartal I/2023. Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/q-to-q), ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,92% pada kuartal I/2023.
Berikut data sebaran pertumbuhan ekonomi di 34 provinsi pada kuartal I/2023:
- Aceh: 4,63%
- Bali: 6,04%
- Banten: 4,68%
- Bengkulu: 4,07%
- DI Yogyakarta: 5,31%
- DKI Jakarta: 4,95%
- Gorontalo: 4,23%
- Jambi: 5,00%
- Jawa Barat: 5,00%
- Jawa Tengah: 5,04%
- Jawa Timur: 4,95%
- Kalimantan Barat: 4,65%
- Kalimantan Selatan: 5,12%
- Kalimantan Tengah: 3,22%
- Kalimantan Timur: 6,95%
- Kalimantan Utara: 5,23%
- Kepulauan Bangka Belitung: 4,37%
- Kepulauan Riau: 6,51%
- Lampung: 4,96%
- Maluku: 5,12%
- Maluku Utara: 16,50%
- Nusa Tenggara Barat: 3,57%
- Nusa Tenggara Timur: 3,73%
- Papua: -2,39%
- Papua Barat: 3,13%
- Riau: 3,88%
- Sulawesi Barat: 3,59%
- Sulawesi Selatan: 5,29%
- Sulawesi Tengah: 13,18%
- Sulawesi Tenggara: 6,48%
- Sulawesi Utara: 5,26%
- Sumatera Barat: 4,80%
- Sumatera Selatan: 5,11%
- Sumatera Utara: 4,87%