PMI Manufaktur Indonesia Meningkat Jadi 52,7 pada April 2023

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 52,7 poin pada April 2023. Angka tersebut meningkat 1,54% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 51,9 poin.

Monavia Ayu Rizaty

2 Mei 2023 - 10.30

Data

Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 52,7 poin pada April 2023. Angka tersebut meningkat 1,54% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar 51,9 poin. 

Skor PMI di atas 50 poin menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih berada dalam kondisi ekspansif. Hal itu sudah bertahan selama 20 bulan berturut-turut.

Economics Director S&P Global Market Intelligence Tim Moore mengatakan, pertumbuhan PMI manufaktur pada April 2023 dipicu oleh permintaan domestik yang menguat. Ini turut mendorong kenaikan tercepat atas permintaan baru dan volume produksi selama tujuh bulan.

Produsen barang juga mengarah kepada kenaikan pembelian input dan mengumpulkan stok untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dari pelanggan pada bulan-bulan mendatang. Sementara, kenaikan harga bahan baku terus mendorong biaya bisnis, meski keseluruhan tingkat inflasi berkurang hingga laju paling lambat selama hampir 2,5 tahun. 

Lebih lanjut, pembukaan lapangan kerja terus berlanjut pada laju tercepat selama 16 bulan mendatang. Ini untuk mengantisipasi kenaikan jadwal produksi.

Di sisi lain, penjualan ekspor mengalami penurunan pada April 2023. Hal itu terjadi karena adanya penurunan kondisi bisnis di beberapa tujuan ekspor luar negeri.

Adapun, perusahaan manufaktur di dalam negeri mengharapkan kenaikan volume produksi yang terus berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang. Mereka juga optimistis terhadap permintaan barang yang akan meningkat dalam jangka pendek. 

(Baca: PMI Manufaktur Indonesia Naik ke Level 51,9 pada Maret 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags