Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi ke Indonesia mencapai Rp1.207,2 triliun pada 2022. Jumlah itu sudah melebih targetnya yang sebesar Rp1.200 triliun.
Nilai realisasi investasi pada 2022 juga naik 33,98% dibandingkan setahun sebelumnya. Pada 2021, realisasi investasi ke dalam negeri tercatat sebesar Rp901,02 triliun.
Secara rinci, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Indonesia sebesar Rp552,8 triliun pada 2022. Nilai itu meningkat 23,6% dibandingkan pada 2021 yang sebanyak Rp447 triliun.
Sementara, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp552,8 triliun pada tahun lalu. Jumlahnya juga naik 44,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp454 triliun.
Menurut wilayahnya, realisasi investasi di Jawa tercatat sebesar Rp570,9 triliun. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan di luar Jawa yang sebesar Rp636,3 triliun.
Ditinjau dari sektornya, realisasi investasi terbesar di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya mencapai Rp171,2 triliun. Posisinya diikuti oleh sektor pertambangan serta transportasi, gudang dan telekomunikasi masing-masing sebanyak Rp109,4 triliun dan Rp93,6 triliun.
Adapun, Singapura menjadi negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia pada 2022, yakni US$13,3 miliar. Setelahnya ada China dan Hong Kong yang berinvestasi masing-masing sebanyak US$8,2 miliar dan US$5,5 miliar.
(Baca: Realisasi Investasi Kuartal III/2022 Capai Rp307,8 Triliun)