Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31% pada 2022. Kenaikan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 3,69%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 juga telah kembali ke tren sebelum pandemi Covid-19. Hal itu sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan seiring melandainya pagebluk.
Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 terjadi di seluruh lapangan usaha. Sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni 19,87% pada tahun lalu.
Posisinya diikuti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang mengalami kenaikan mencapai 11,97%. Kemudian, sektor jasa lainnya terpantau naik sebesar 9,47%.
Sektor jasa perusahaan berhasil tumbuh sebesar 8,77%. Sementara sektor informasi dan komunikasi serta sektor pengadaan listrik dan gas masing-masing meningkat 7,74% dan 6,61%.
Sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor mengalami pertumbuhan sebesar 5,52%. Industri pengolahan juga mencatatkan kenaikan sebesar 4,89%.
Adapun, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 paling banyak berasal dari industri pengolahan sebesar 1,01%. Posisinya diikuti oleh transportasi dan pergudangan yang menyumbang sebesar 0,73% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu.
Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,72%. Sementara, sektor informasi dan komunikasi berkontribusi sebesar 0,48% terhadap pertumbuhan PDB Indonesia pada 2022.
(Baca: Maluku Utara Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi pada 2022)