Surplus Neraca Pembayaran Indonesia Melesat pada 2021

Bank Indonesia (BI) mencatat, neraca pembayaran Indonesia mengalami kenaikan 418,83% (yoy) pada 2021.

Alif Karnadi

18 Feb 2022 - 13.57

Data

Bank Indonesia (BI) mencatat, neraca pembayaran Indonesia sebesar US$13,46 miliar pada 2021. Angka ini naik 418,83% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$2,59 miliar.

Perkembangan tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan serta transaksi modal dan finansial. Secara rinci, transaksi berjalan membukukan surplus sebesar US$3,3 miliar.

Angkanya melambung dari tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$4,4 miliar. Nilai itu pun setara dengan 0,3% dari produk domestik bruto (PDB). 

Surplus transaksi berjalan utamanya ditopang oleh pesatnya kinerja ekspor, karena naiknya permintaan dan tingginya harga komoditas global. Angkanya lebih tinggi dari impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik.

Sementara, transaksi modal dan finansial mencatatkan surplus sebesar US$11,7 miliar pada 2021. Jumlah itu juga lebih tinggi 48,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$7,9 miliar lantaran ditopang investasi langsung dan investasi portofolio.

BI terus mencermati dinamika perekonomian global. Pasalnya, kondisi itu dapat memengaruhi NPI ke depannya.

Bank sentral juga akan memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian. Selain itu, BI melakukan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. 

(Baca: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Susut pada Januari 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags