Pertamina

jokowi

presiden

bahan bakar minyak

pertalite

solar

energi

kuriositas

<p><iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11106028/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe></p><p id="isPasted">Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga sejumlah BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kenaikan harga BBM subsidi tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi sepanjang Jokowi berkuasa.</p><p>Sejak 2014 silam, Jokowi telah beberapa kali melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan fluktuasi harga minyak mentah secara global.</p><p>Berikut ini riwayat perkembangan harga BBM selama era Presiden Jokowi:</p><h3><strong>Tahun 2014</strong></h3><ul><li>17 November 2014: Harga Premium naik menjadi Rp8.500/liter. Harga Solar naik menjadi Rp7.500 per liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2015</strong></h3><ul><li>1 Januari 2015: Harga Premium turun menjadi Rp7.600/liter. Harga solar turun menjadi RpRp7.250/liter</li><li>1 Maret 2015: Harga Premium turun menjadi Rp7.300/liter</li><li>28 Maret 2015: Harga Premium naik menjadi Rp7.800/liter. Harga BBM Solar naik menjadi Rp6.900/liter.</li><li>24 Juli 2015: Harga Pertalite mulai ditetapkan sebesar Rp8.400/liter</li><li>1 September 2015: Harga Pertalite turun menjadi Rp8.300/liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2016</strong></h3><ul><li>5 Januari 2016: Harga solar turun menjadi Rp5.650/liter. Harga Pertalite turun menjadi Rp7.900/liter</li><li>1 Maret 2016: Harga Pertalite turun menjadi Rp7.500/liter</li><li>30 Maret 2016: Harga Premium turun menjadi Rp6.450/liter</li><li>1 April 2016: Harga solar turun menjadi Rp5.150/liter</li><li>16 Desember 2016: Harga Pertalite turun menjadi Rp7.050/liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2017</strong></h3><ul><li>5 Januari 2017: Harga Pertalite naik menjadi Rp7.350/liter</li><li>21 Maret 2017: Harga Pertalite naik menjadi Rp7.400/liter</li><li>29 April 2017: Harga Pertalite naik menjadi Rp7.500/liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2018</strong></h3><ul><li>24 Maret 2018: Harga Pertalite naik menjadi Rp7.800/liter</li><li>10 Oktober 2018: Harga Premium naik menjadi Rp7.000/liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2019</strong></h3><ul><li>5 Januari 2019: Harga Pertalite turun menjadi Rp7.650/liter</li></ul><h3><strong>Tahun 2020</strong></h3><ul><li>15 November 2020: Harga BBM Pertalite lewat program Langit Biru disesuaikan dengan Premium yang sebesar Rp6.450/liter. Hanya saja, program tersebut hanya digelar di beberapa SPBU di Jakarta.</li></ul><h3><strong>Tahun 2022</strong></h3><ul><li>1 April 2022: Harga Pertamax naik menjadi sekitar Rp12.500-Rp13.000 per liter. Sementara, harga Pertalite kembali sebesar Rp7.650/liter. Begitu pula harga solar tetap sebesar Rp5.150/liter</li><li>3 September 2022: Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000/liter. Harga solar menjadi Rp6.800/liter</li></ul><blockquote><p>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/harga-bbm-pertalite-hingga-solar-naik-berikut-rinciannya" id="isPasted" target="_self">Harga BBM Pertalite hingga Solar Naik, Berikut Rinciannya</a>)</p></blockquote>

Sejak 2014 silam, Jokowi telah beberapa kali melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan fluktuasi harga minyak mentah secara global.

Riwayat Perkembangan Harga BBM Subsidi Era Jokowi

Tags