Jam kerja yang telalu lama dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan. Alih-alih produktif, kondisi tersebut akan membuat pekerjaan menjadi tidak optimal.
Atas dasar itu, sejumlah negara menerapkan jam kerja yang sangat singkat. Hal itu dilakukan agar pekerjaan yang mereka geluti lebih berkualitas. Selain itu, para pekerja bisa menyeimbangkan urusan kantor dan kehidupan pribadinya.
Berrdasarkan data Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Jerman menjadi negara dengan jam kerja tersingkat di dunia, yakni 1.349 jam dalam setahun pada 2021. Dengan asumsi lima hari kerja setiap minggu, maka jam kerja di Jerman hanya 5,18 jam sehari.
Denmark menempati posisi kedua dengan 1.369 jam kerja dalam satu tahun. Jumlah itu setara dengan 5,26 jam kerja dalam sehari.
Posisinya diikuti oleh Luksemburg dengan durasi kerja selama 1.382 jam per tahun. Jumlahnya setara dengan 5,32 jam kerja dalam sehari.
Belanda memiliki jam kerja selama 1.417 jam per tahun atau 5,45 jam sehari. Kemudian, jam kerja di Norwegia selama 1.427 jam per tahun atau 5,49 jam sehari.
Di Islandia, rata-rata jam kerja hanya selama 1.427 jam per tahun atau 5,49 jam dalam sehari. Austria punya durasi kerja sebesar 1.442 jam per tahun atau 5,55 jam sehari.
Sementara, Swedia berada di posisi kedelapan dalam daftar ini. Jam kerja di negara tersebut selama 1.444 jam dalam setahun atau 5,55 jam sehari.
(Baca: Selama Pandemi, 65% Pekerja Berhenti dan Masuk Industri Lain)