Pesatnya digitalisasi dalam beberapa tahun terakhir telah membuat televisi (TV) dan radio di Indonesia semakin ditinggalkan. Ini terlihat dari menurunnya persentase penduduk yang menikmati siaran di kedua jenis media tersebut pada 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya ada 86,96% penduduk Indonesia yang menonton TV dalam seminggu terakhir pada 2021. Persentase itu lebih rendah dibandingkan pada 2018 yang mencapai 93,21%.
Sedangkan, persentase penduduk Indonesia yang mendengarkan radio hanya 9,85%. Angkanya juga turun dibandingkan tiga tahun sebelumnya yang sebesar 12,73%.
Menurut usianya, proporsi penduduk yang menonton TV paling banyak dari anak usia 5-17 tahun, yakni 89,69%. Angkanya trus menurun seiring dengan menuanya usia penduduk.
Sebaliknya, proporsi penduduk yang mendengarkan radio didominasi oleh orang tua, yakni 15,50%. Persentasenya kian menurun seiring mudanya usia penduduk.
Ditilik dari jenis kelaminnya, proporsi penduduk laki-laki yang menonton TV sebanyak 86,12%. Angkanya lebih rendah dibandingkan di kalangan penduduk perempuan yang sebesar 87,80%.
Sementara, ada 10,31% laki-laki yang mendengarkan siaran radio. Persentasenya lebih tinggi dari perempuan yang mencapai 9,39%
(Baca: Sederet Penyebab Makin Banyak Orang Menghindari Berita)