Pandemi Covid-19 telah memukul usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pembatasan mobilitas demi mencegah penularan Covid-19 justru membuat banyak UMKM harus merugi. Tak pelak, banyak UMKM yang harus menutup usahanya selama pandemi Covid-19.
Nasib buruk UMKM selama pandemi Covid-19 salah satunya terlihat dari kinerja produksi industri mikro kecil (IMK) yang tumbuh negatif sepanjang 2020. Sepanjang tahun tersebut, produksi IMK mengalami penurunan hingga 17,63% (year on year/yoy). Padahal, IMK masih mampu tumbuh positif pada tahun-tahun sebelumnya.
Dilihat secara kuartalan, produksi IMK mengalami kontraksi selama empat kuartal berturut-turut pada 2020. Kontraksi paling dalam tercatat sebesar 21,31% pada kuartal II/2021 atau ketika pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia.
<...