Jasa Marga memperkirakan terjadi lonjakan volume kendaraan di jalan tol selama periode mudik dan arus balik Lebaran 1446H/2025, dengan mobilitas keluar Jakarta diprediksi mencapai 2,18 juta kendaraan pada 21 Maret–1 April 2025. Sementara itu, kendaraan masuk ke Jakarta diproyeksikan mencapai 2,29 juta pada 31 Maret–11 April 2025.
Demi mengantisipasi lonjakan itu, Jasa Marga menyiapkan sejumlah ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran 2025. Beberapa ruas yang dibuka adalah Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Prambanan-Taman Martani) sepanjang 6,78 kilometer (km).
Kemudian, Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) sepanjang 23,47 km serta Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Bojongmangu) sepanjang 31,25 km yang dibuka secara tentatif sesuai diskresi kepolisian.
Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo akan beroperasi mulai pukul 06.00-18.00 WIB. Arus mudik dari Prambanan ke Taman Martani berlaku pada 24-30 Maret 2025, sedangkan arus balik dari Taman Martani ke Prambanan berlangsung pada 31 Maret-7 April 2025.
Sementara itu, Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) dibuka pukul 06.00-16.00 WIB. Arus mudik dari Gending ke Kraksaan atau Paiton berlangsung pada 24-31 Maret 2025, sedangkan arus balik dari Paiton atau Kraksaan ke Gending berlaku pada 1-8 April 2025.
Selain membuka ruas tol baru, Jasa Marga juga memperkuat aspek keselamatan dan teknologi untuk mengoptimalkan arus mudik dan balik. Pengamanan di jalur contraflow ditingkatkan dengan rubber cone setiap 5 meter, pemasangan LED clip dan water barrier, serta patroli keselamatan setiap 30 menit. Teknologi pemantauan lalu lintas juga diperkuat dengan 36 unit CCTV deteksi insiden.
(Baca: Daftar Tarif Tol di Sumatra untuk Mudik Lebaran 2025)