Bank Indonesia (BI)

laporan pemerintah

arsip

Bank Indonesia (BI) merilis Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV pada 21 Januari 2022. Laporan ini memiliki dua fungsi, yaitu:<ol><li>Sebagai sumber data, analisis, dan proyeksi ekonomi terpercaya untuk membentuk ekspektasi yang merupakan bagian dari kerangka kerja antisipatif dalam perumusan kebijakan moneter</li><li>Sebagai media bagi Dewan Gubernur BI untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai berbagai pertimbangan yang melandasi keputusan kebijakan moneter yang ditempuh.</li></ol>Laporan ini terbagi menjadi dua bab utama, yaitu:1.&nbsp; &nbsp;&nbsp;Perekonomian Global dan DomestikDalam bab ini dijabarkan secara umum perkembangan perekonomian di Indonesia dan dunia. Perekonomian domestik diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022. Ini sejalan dengan keputusan Gubernur BI yang mempertahankan BI7DRR sebesar 3,50%, suku bunga&nbsp;deposit facility&nbsp;sebesar 2,75%, dan lending facility 4,25%. &nbsp;2.&nbsp; &nbsp;&nbsp;Respons Kebijakan Bank IndonesiaDalam bab ini disebutkan bahwa kebijakan moneter tahun 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas sekaligus memitigasi dampak rentetan global dari normalisasi kebijakan di negara maju, khususnya Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).&nbsp;

Laporan ini berisikan kebijakan moneter pada kuartal IV/2021 oleh Bank Indonesia.

Laporan Kebijakan Moneter Kuartal IV/2021 oleh Bank Indonesia