Kasus Diabetes Anak Naik 70 Kali Lipat dalam 13 Tahun Terakhir

Prevalensi anak penderita diabetes tercatat sebesar 2 per 100.000 penduduk pada Januari 2023. Jumlah itu meningkat signifikan hingga 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang hanya sebesar 0,-028 per 100.000 penduduk.

Ridhwan Mustajab

7 Feb 2023 - 13.32

Data

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan, prevalensi anak penderita diabetes tercatat sebesar 2 per 100.000 penduduk pada Januari 2023. Jumlah itu meningkat signifikan hingga 70 kali lipat dibandingkan pada 2010 yang hanya sebesar 0,-028 per 100.000 penduduk.

Prevalensi tersebut berasal dari jumlah anak penderita diabetes yang sebanyak 1.645 orang. Menurut IDAI, jumlah tersebut tersebar di 13 kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, dan Manado.

Adapun, mayoritas atau 46,23% anak yang menderita diabetes berada di rentang usia 10-14 tahun. Sebanyak 31,05% anak yang menderita diabetes berusia 5-9 tahun. 

Kemudian, ada 19% anak yang menderita diabetes berada di rentang usia 0-4 tahun. Sisanya sebanyak 3% anak yang menderita penyakit tersebut berusia lebih dari 14 tahun. 

Menurut jenis kelaminnya, sebanyak 59,3% anak yang menderita diabetes merupakan perempuan. Persentase itu lebih tinggi dibandingkan proporsi anak laki-laki yang menderita diabetes sebesar 40,7%.

Jumlah anak penderita diabetes berpotensi lebih tinggi lagi. Pasalnya, IDAI menilai masih banyak kasus diabetes anak yang belum terdiagnosis.

Adapun, banyaknya kasus diabetes anak ini berhubungan erat dengan pola makan, khususnya terhadap makanan dan minuman berpemanis. Atas dasar itu, Kementerian Kesehatan mendorong Kementerian Keuangan untuk segera mengeluarkan kebijakan mengenai cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) dan plastik.

Kemenkes juga berupaya menyampaikan promosi dan edukasi terkait informasi nilai gizi di bahan pangan dan minuman kemasan siap saji. Selain itu, upaya skrining telah telah dilakukan melalui posyandu.

(Baca: Ada 3,5% Balita Indonesia Kelebihan Berat Badan pada 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags