Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita bidang kesehatan untuk preventif di Indonesia sebesar Rp7.842 setiap bulan pada 2021. Jumlah itu mengalami kenaikan 58,39% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.951 setiap bulan.
Melihat trennya, pengeluaran per kapita bidang kesehatan untuk preventif di dalam negeri terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terjadi, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan.
Rata-rata pengeluaran per kapita bidang kesehatan untuk preventif di perkotaan tercatat naik 74,97% menjadi Rp10.442 setiap bulan. Kemudian, rata-ratanya di perdesaan juga naik 20,79% menjadi Rp4.421 setiap bulan.
Adapun, proporsi pengeluaran per kapita untuk kesehatan di Indonesia paling besar untuk kuratif, yakni 64,39% pada 2021. Untuk preventif dan obat, persentasenya masing-masing hanya sebesar 22,82% dan 12,79%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih belum memprioritaskan pencegahan penyakit dalam menjaga kesehatan mereka. Hal itu pun membuat lebih banyak uang yang harus dikeluarkan untuk pengobatan.
(Baca: Pengeluaran Masyarakat Indonesia untuk Kesehatan Naik pada 2021)