Menurut laporan IQVIA Institute, pengeluaran penduduk dunia untuk obat-obatan sebesar US$1,574 triliun pada 2022. Nilai tersebut meningkat 0,45% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$1,567 miliar.
Jumlah ini terdiri dari pengeluaran yang tidak termasuk vaksin dan terapi Covid-19 sebesar US$1,48 triliun. Lalu, pengeluaran tambahan untuk vaksin dan obat terapi Covid-19 sebesar US$92 miliar.
Adapun, pengeluaran penduduk dunia untuk belanja obat diproyeksi sebesar US$1,63 triliun pada 2023. Nilai tersebut mengalami kenaikan 3,7% dibandingkan pada tahun lalu.
Rinciannya, pengeluaran obat-obatan yang tidak termasuk vaksin dan terapi Covid-19 sebesar US$1,56 triliun. Sedangkan, pengeluaran tambahan untuk vaksin dan obat terapi Covid-19 sebesar US$75 miliar.
Pengeluaran obat di dunia pun diperkirakan terus naik menjadi US$1,97 triliun pada 2027. Dari jumlah itu, pengeluaran hanya untuk obat-obatan non-Covid-19 sebesar US$1,92 triliun. Sedangkan, pengeluaran tambahan untuk vaksin dan obat terapi Covid-19 sebesar US$50 triliun.
Laporan ini juga mencatat, konsumsi obat masyarakat dunia sebanyak 3,16 triliun dosis harian yang ditentukan (DDD) pada 2022. Jumlahnya diperkirakan naik menjadi 3,24 triliun DDD pada 2023 dan 3,4 triliun DDD pada 2027.
(Baca: Penjualan Obat Bebas Terbatas Indonesia Tetap Tinggi pada 2022)