Generasi Z paling banyak menganggap kondisi kesehatan mentalnya buruk. Berdasarkan hasil survei McKinsey Health Institute terhadap 41.960 orang di 26 negara, ada 18% responden kelahiran tahun 1997-2012 yang merasa kesehatan mentalnya buruk.
Persentase itu lebih tinggi dibandingkan 13% generasi milenial yang menganggap kesehatan mentalnya buruk. Sementara, persentase generasi x dan baby boomers yang menganggap kesehatan mentalnya buruk masing-masing sebesar 11% dan 4%.
Dalam survei yang dilaksanakan sejak 5 Mei - 2 November 2022 itu, generasi Z juga menjadi yang paling banyak melaporkan bahwa kesehatan sosial mereka buruk, yakni 14%. Sebanyak 14% responden dari generasi tersebut pun menganggap kesehatan spiritual mereka buruk.
Di sisi lain, generasi X dan baby boomers paling banyak menganggap kesehatan fisik mereka buruk. Persentasenya dari kedua generasi tersebut masing-masing sebesar 12%.
Selain persoalan tersebut, ada banyak hal terkait generasi z yang menjadi sorotan. Atas dasar itu, Bisnis Indonesia melalui DataIndonesia.id tengah mengadakan survei terkait generasi z sejak 1 Agustus-15 September 2023.
Survei ini bertujuan memotret dan memahami karakteristik kaum muda, terutama generasi z dari berbagai aspek kehidupan. Aspek tersebut meliputi perilaku belanja dan keuangan, bisnis dan investasi, preferensi kendaraan dan tempat tinggal, perilaku digital, pendidikan dan karier, kesehatan, kehidupan berkeluarga, serta pandangan politik.
Survei ini bersifat terbuka untuk seluruh generasi z yang saat ini berusia 11-26 tahun di wilayah Indonesia. Untuk berpartisipasi dalam survei tersebut, pengisian dilakukan melalui melalui tautan: bit.ly/SurveiKnowingGenZ2023.
(Baca: Fokus Karier Jadi Karakter Utama Gen Z dalam Menjalani Hidup)