Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total nilai investasi dana pensiun di Indonesia mencapai Rp339,13 triliun pada Maret 2023. Jumlah tersebut meningkat 0,54% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp337,31 triliun.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, total investasi dana pensiun di Indonesia juga tumbuh 4,83%. Pada Maret 2022, total investasi dana pensiun di dalam negeri tercatat sebesar Rp323,49 triliun.
Secara rinci, investasi dana pensiun konvensional sebanyak Rp336,14 triliun pada Maret 2023. Sementara, nilai investasi dana pensiun syariah sebanyak Rp2,99 triliun.
Berdasarkan wilayahnya, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan investasi dana pensiun terbesar di Indonesia, yakni Rp280,3 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 82,65% dari investasi dana pensiun secara nasional.
Jawa Barat mengikuti di urutan kedua dengan investasi dana pensiun sebesar Rp24,1 triliun. Lalu, nilai investasi dana pensiun di Jawa Tengah sebesar Rp6,2 triliun.
Adapun, total aset dana pensiun di Indonesia tercatat sebanyak Rp350,08 triliun pada Maret 2023. Angkanya juga naik 0,63% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebanyak Rp347,89 triliun.
Lebih lanjut, ada 199 penyelenggara dana pensiun di Indonesia pada Maret 2023. Rinciannya, 138 dana pensiun pemberi kerja untuk program pensiun manfaat pasti (DPPK-PPMP), 36 DPPK untuk program pensiun iuran pasti (DDPK-PPIP), dan 25 dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
(Baca: Investasi Dana Pensiun Sebesar Rp337,31 T pada Februari 2023)