Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, jumlah simpanan nasabah di perbankan sebesar Rp8.203 triliun pada Desember 2022. Jumlah itu mengalami kenaikan 8,7% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Nasabah kaya dengan simpanan lebih dari Rp5 miliar masih mendominasi dengan proporsi 53,4%. Nilai simpanannya tercatat mencapai Rp4.380 triliun atau tumbuh 13,9% secara tahunan (yoy).
Posisi kedua ditempati oleh nasabah dengan tabungan kurang dari Rp100 juta dengan proporsi 12,4%. Total simpanan dari tiering nominal ini sebesar Rp1.020 triliun atau naik 2,9% (yoy).
Selanjutnya, total simpanan dari nasabah tiering nominal Rp200 juta-Rp500 tercatat sebesar Rp670 triliun atau tumbuh 5% (yoy). Proporsinya dari total simpanan di perbankan sebesar 8,2%.
Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp2 miliar-Rp5 miliar sebesar Rp653 triliun atau naik 4,7% (yoy). Kontribusinya terhadap total simpanan di perbankan mencapai 8%.
Lalu, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp500 juta-Rp1 miliar sebesar Rp564 triliun atau meningkat 1,5% (yoy). Jumlah ini memiliki andil 6,9% terhadap total simpanan di perbankan.
Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp1 miliar-Rp2 miliar sebesar Rp493 triliun atau meningkat 2,6% (yoy). Kontribusinya tercatat sebesar 6% dari total simpanan.
Sementara, total simpanan nasabah tiering nominal Rp100 juta-Rp200 juta hanya sebesar Rp423triliun atau naik 4,2% (yoy). Andilnya terhadap total simpanan di perbankan sebesar 5,2%.
(Baca: Simpanan Bank dari Nasabah Kaya Makin Besar pada November 2022)