Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, total simpanan nasabah di perbankan sebesar Rp8.045,07 triliun pada Maret 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 6,6% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Nasabah kaya dengan simpanan lebih dari Rp5 miliar masih mendominasi dengan proporsi 53,2%. Nilai simpanannya tercatat sebesar Rp4.280,6 triliun atau tumbuh 9,6% secara tahunan (yoy).
Posisi kedua ditempati oleh nasabah dengan tabungan kurang dari Rp100 juta dengan proporsi 12,3%. Total simpanan dari tiering nominal ini sebesar Rp988,9 triliun atau naik 3,6% (yoy).
Selanjutnya, total simpanan dari nasabah dengan tiering nominal Rp200 juta-Rp500 juta sebesar Rp668,3 triliun atau tumbuh 5,7% (yoy). Proporsinya dari total simpanan di perbankan sebesar 8,3%.
Kemudian, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp2 miliar - Rp5 miliar sebesar Rp646,43 triliun atau naik 3,6% (yoy). Kontribusinya terhadap total simpanan di perbankan mencapai 8%.
Total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp500 juta-Rp1 miliar sebesar Rp557,86 triliun atau meningkat 1,7% (yoy). Jumlah ini memiliki andil 6,9% terhadap total simpanan di perbankan.
Lalu, total simpanan nasabah dengan tiering nominal Rp1 miliar - Rp2 miliar sebesar Rp489,93 triliun atau tumbuh 2,1% (yoy). Kontribusinya tercatat sebesar 6,1% dari total simpanan.
Sementara, total simpanan nasabah tiering nominal Rp100 juta - Rp200 juta senilai Rp413,02 triliun atau naik 3,1% (yoy). Andilnya terhadap total simpanan di perbankan sebesar 5,1%.
(Baca: 53,3% Simpanan Bank dari Nasabah Kaya pada Februari 2023)