Uang Beredar Naik Menjadi Rp8.350,4 Triliun pada April 2023

Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas sebesar Rp8.350,4 triliun pada April 2023. Jumlah itu tumbuh 5,5% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp7.911,3 triliun.

Ridhwan Mustajab

29 Mei 2023 - 11.55

Data

Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas sebesar Rp8.350,4 triliun pada April 2023. Jumlah itu tumbuh 5,5% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp7.911,3 triliun.  

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) yang sebesar 3,4% (yoy). Sedangkan, kenaikan peredaran uang kuasi sebesar 8,6% (yoy).  

Lebih lanjut, perkembangan M2 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Secara rinci, penyaluran kredit tumbuh 8,8% (yoy) pada April 2023, sejalan dengan perkembangan penyaluran kredit produktif dan konsumtif.

Aktiva luar negeri bersih mencatatkan pertumbuhan sebesar 11% (yoy) pada April 2023. Ini seiring dengan perkembangan cadangan devisa.

Adapun, tagihan bersih sistem moneter kepada pemerintah pusat masih terkontraksi 25,3% (yoy) pada bulan lalu. Hak itu didorong oleh kewajiban sistem moneter kepada pemerintah pusat yang tumbuh 41,2% (yoy) pada April 2023.

(Baca: Uang Beredar Tumbuh 6,2% pada Maret 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags