Harga aluminium terpantau rebound pada perdagangan Selasa (22/3). Berdasarkan data di bursa London Metal Exchange (LME), harga aluminium naik 3,96% ke level US$3.515/ton.
Sepanjang tahun 2022, harga aluminium masih tercatat menguat 25,2%. Harga komoditas pertambangan tersebut pun masih melonjak 55,15% dalam setahun terakhir.
Harga aluminium terpantau menguat di tengah larangan Australia mengekspor bijih alumina dan aluminium ke Rusia. Mengutip Reuters, selain alumina dan bijih aluminium, Australia telah memberlakukan larangan langsung atas ekspor bauksit ke Rusia.
Hal itu dilakukan sebagai bagian dari sanksi berkelanjutan terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. Keputusan Australia ini pun bisa memperketat tekanan bahan baku dan akhirnya ikut mendorong kenaikan harga komoditas tersebut.
(Baca: Setelah Tiga Hari Tertekan, Harga Aluminium Merangkak Naik)