Awal Pekan, Harga Minyak Bergerak di Zona Merah

Harga minyak mentah dunia bergerak menurun pada awal pekan. Munculnya kekhawatiran akan resesi global menjadi faktor penekan harga.

Winarni

19 Sep 2022 - 16.30

Data

Harga minyak mentah dunia berbalik arah dan turun pada perdagangan Senin petang (19/09). Pelemahan harga terjadi seiring munculnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan permintaan bahan bakar.

Pada perdagangan Senin (19/09) pukul 15.35 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2022 terkoreksi 1,54% menjadi US$83,80 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2022 terkoreksi 0,78% menjadi US$90,64 per barel di London ICE Futures Exchange.

Saat ini investor tengah bersiap menantikan hasil pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve, selama sepekan mendatang. Investor akan melihat seberapa besar kenaikan biaya pinjaman di seluruh dunia. Kebijakan yang lebih agresif oleh bank sentral AS dikhawatirkan berdampak pada kenaikan harga lainnya yang pada akhirnya akan memengaruhi permintaan bahan bakar minyak.

Meskipun demikian, potensi penurunan pasokan yang berkelanjutan membatasi tekanan harga yang lebih besar. Selain itu, sentimen dari China juga turut menahan pelemahan lebih dalam harga minyak pada perdagangan hari ini.

Seperti diketahui, China mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 dengan membuka lockdown yang telah berlangsung dua pekan di Chengdu, kota barat daya berpenduduk lebih dari 21 juta orang. Kebijakan ini membantu meredakan kekhawatiran terkait prospek permintaan konsumen energi nomor dua dunia tersebut.

(Baca: Khawatir Permintaan Terus Turun, Harga Minyak Tergelincir)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags