Bitcoin Gagal Lanjutkan Reli Terimbas Tensi Rusia dan Inflasi AS

Pada penutupan perdagangan Kamis (10/3), Bitcoin diperdagangkan anjlok 5,94% ke level Rp565.622.016 per koin.

Alif Karnadi

11 Mar 2022 - 11.03

Data

Mata uang kripto Bitcoin gagal melanjutkan reli sejak Selasa (9/3). Pada penutupan perdagangan Kamis (10/3), Bitcoin diperdagangkan anjlok 5,94% ke level Rp565.622.016 per koin.

Melansir dari Coindesk, mata uang kripto dan aset lainnya terus menerima pukulan dari kampanye militer Rusia yang meningkat terhadap Ukraina karena kejatuhan ekonomi dan dari tekanan inflasi. Sementara, inflasi AS pada Februari 2022 mencapai level tertinggi barunya dalam empat dekade, menandakan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan sedikit membaik di tengah melonjaknya harga gas. 

Namun, Presiden Aset Digital 3iQ Chris Matta mengatakan, kombinasi peristiwa baru-baru ini memberikan harapan baru terhadap kripto. Jika dilihat secara holistik, lingkungan makro dan pembaruan peraturan menandakan adanya ruang legitimasi dan menunjukkan kedewasaan dalam kelas aset kripto yang tidak dapat diabaikan institusi.

Hal itu pun, lanjut Matta, sangat positif bagi Bitcoin. Menurutnya, potensi kesulitan yang dihadapi aset tradisional dan meningkatnya inflasi akan lebih menarik minat investor instrumental terhadap Bitcoin.

(Baca: Bitcoin Melaju Terdorong Perintah Eksekutif Biden)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags