Bitcoin Menguat 0,33% Sepekan, Ikut Terkerek Kabar dari JPMorgan

Harga Bitcoin menguat dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Investing, harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu naik 0,33% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.

Monavia Ayu Rizaty

11 Sep 2023 - 09.43

Data

Harga Bitcoin menguat dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Investing, harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu naik 0,33% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.

Bitcoin mengawali perdagangan Senin (04/09) di harga Rp395.508.992 per koin. Namun, harga Bitcoin melemah 0,4% menjadi Rp394.100.000 per koin sehari setelahnya.

Pada Rabu (06/09), harga Bitcoin menguat 0,17% ke level Rp394.767.008 per koin. Penguatan tersebut berlanjut ke level Rp401.612.992 per koin pada Kamis (07/09).

Meski sempat menguat dalam dua hari berturut-turut, harga Bitcoin kembali melemah 0,8% menjadi Rp398.384.992 pada Jumat (08/09). Pelemahan Bitcoin berlanjut hingga ke level Rp396.824.000 per koin pada Senin (11/09) pagi pukul 07.35 WIB.

Berdasarkan pemberitaan Bloomberg yang dikutip oleh Bitcoin.com, sentimen yang mendorong kenaikan harga Bitcoin pada Kamis (07/09) datang dari kabar bank terbesar di Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase & Co., yang sedang mengembangkan token berbasis blockchain untuk pembayaran dan penyelesaian internasional.

Proyek tersebut dikabarkan masih dalam tahap awal. JPMorgan sedang menyelidiki penggunaan token deposit berbasis blockchain yang akan bertindak sebagai mata uang digital. 

Di sisi lain, pelemahan Bitcoin disebabkan oleh beberapa faktor seperti dampak dari perayaan hari buruh di AS dan masih banyaknya investor yang meragukan prospek pasar kripto. 

Analis pasar kripto masih menyalahkan Bursa dan Komisi Sekuritas (SEC) AS atas pelemahan Bitcoin. SEC telah menunda persetujuan ETF Bitcoin Spot pada kesepakatan pertama di awal September 2023 dan belum ada kepastian lebih lanjut.

(Baca: Imbas SEC Tunda ETF, Bitcoin Turun Tipis 0,07% Sepekan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags