Pergerakan harga cabai merah dan cabai rawit tak sejalan pada perdagangan siang ini. Harga cabai merah turun tajam di tengah harga komoditas pangan lainnya yang cenderung bergerak naik, sedangkan harga cabai rawit meningkat.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Senin (12/9) pukul 12.10 WIB, harga cabai merah anjlok Rp3.850/kg atau 5,50% dari Rp70.050/kilogram (kg) menjadi Rp66.200/kg. Secara rinci, harga cabai merah besar turun Rp1.500/kg atau 2,27% dari Rp65.950/kg menjadi Rp64.450/kg. Sementara, harga cabai merah keriting jatuh Rp4.350/kg atau 6,01% dari Rp72.350/kg menjadi Rp68.000/kg.
Sementara itu, harga cabai rawit dibanderol sebesar Rp60.400/kg. Nilai tersebut naik Rp350/kg atau 0,58% dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp60.050/kg. Harga cabai rawit hijau tercatat stagnan pada Rp52.750/kg. Sementara, harga cabai rawit merah naik Rp400/kg atau 0,61% dari Rp65.200/kg menjadi Rp65.600/kg.
Berdasarkan wilayahnya, harga cabai merah tertinggi berada di Kalimantan Tengah mencapai Rp100.000/kg. Harga cabai merah terendah berada di Sulawesi Utara senilai Rp37.000/kg. Di DKI Jakarta, harga cabai merah diperdagangkan sebesar Rp80.850/kg.
Untuk cabai rawit, harga paling mahal berada di Maluku Utara sebesar Rp102.500/kg. Harga cabai rawit termurah berada di Nusa Tenggara Barat senilai Rp37.600/kg. Di DKI Jakarta, harga cabai rawit dibanderol senilai Rp59.600/kg.
Harga cabai merah turun tajam setelah stagnan pada akhir pekan lalu. Namun, harga cabai sempat konsisten naik sejak 31 Agustus 2022 hingga 7 September 2022 dengan akumulasi kenaikan hingga Rp9.100/kg. Sementara itu, harga cabai rawit melanjutkan kenaikannya setelah kemarin juga meningkat Rp500/kg.
Kenaikan harga cabai terpantau cukup signifikan setelah diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 3 September lalu. Harga cabai merah langsung melonjak Rp6.100/kg pada 5 September 2022 dari pergerakan 2 September 2022. Adapun harga cabai rawit naik Rp1.500/kg pada periode yang sama.
Pergerakan harga bahan pangan memang menjadi salah satu sektor yang paling sensitif terkena imbas saat adanya kenaikan harga BBM. Namun demikian dampak tersebut diperkirakan hanya berlangsung dalam jangka pendek. Selanjutnya, harga pangan akan kembali bergerak sesuai dengan kondisinya masing-masing.
Baca: Harga Pangan: Bawang Merah Naik Tertinggi (12 September 2022))