CPO Lanjutkan Kenaikan Harga pada Awal Pekan

Kenaikan CPO didorong oleh harga minyak kedelai yang melambung akibat cuaca kering di Amerika Selatan.

Winarni

22 Feb 2022 - 10.00

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPOnaik 2% mendekati rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Senin (21/2). Ini didorong harga minyak kedelai yang melambung akibat cuaca kering di Amerika Selatan. 

Lonjakan ekspor Malaysia pada Februari juga menjadi pendorong harga komoditas ini. Ini menandakan menguatnya permintaan atas minyak sawit di pasar global.

Berdasarkan data perdagangan bursa derivatif Malaysia, harga CPO berjangka untuk kontrak Maret meningkat ke level RM6.177/ton pada penutupan perdagangan kemarin. Harga tersebut naik 169 poin atau 2,81% dari penutupan sesi sebelumnya di RM6.008/ton.  

Untuk kontrak April 2022, harga CPO berjangka di Malaysia menguat 153 poin atau 2,66% dari RM5,742/ton ke level RM5.895/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Mei 2022 juga menguat 136 poin atau 2,46% dari RM5.539/ton ke level RM5.675/ton. 

Melansir dari Reuters, cuaca kering yang melanda Amerika Selatan dikhawatirkan akan membuat panen kedelai di Amerika Selatan berkurang. Jika hal itu terjadi, maka pasokan minyak nabati secara global akan mengetat.

Refinitif Agriculture Research mengatakan, sentimen lain yang mendorong harga minyak nabati adalah rencana penghentian operasional beberapa pabrik penghancur kedelai di China karena penurunan keuntungan. Selain itu, kekhawatiran atas eskalasi ketegangan di Ukraina-Rusia akan mempengaruhi pengiriman minyak bunga matahari dari China.

Di sisi lain, data Intertek Testing Services (ITS) and Amspec Agri menunjukkan, ekspor produk minyak sawit Malaysia meningkat 24,9% hingga 29%, pada 1-20 Februari 2022. Kondisi tersebut akan membuat stok minyak sawit dari Negeri Jiran berkurang pada bulan ini dan memicu kenaikan harga lebih tajam.

(Baca: CPO Menguat Terdorong Minyak Nabati Pesaing)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags