Data Harga Pangan 31 Oktober 2023: Cabai Melonjak, Beras Turun

Harga rata-rata bahan pangan terpantau beragam pada perdagangan hari ini, Selasa (31/10), pukul 12.00 WIB. Harga cabai rawit, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, dan bawang putih naik. Kemudian, harga daging ayam, beras, telur ayam, dan daging sapi turun. Sedangkan, harga gula pasir stabil.

Shilvina Widi

31 Okt 2023 - 12.33

Data

Harga rata-rata bahan pangan terpantau beragam pada perdagangan hari ini, Selasa (31/10), pukul 12.00 WIB. Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak lima komoditas naik, empat komoditas turun, dan satu komoditas stabil.

Jika dilihat dari persentasenya, harga cabai rawit naik paling tinggi sebesar 2,64% atau Rp1.700/kg menjadi Rp66.150/kg dari Rp64.450/kg. Diikuti oleh harga cabai merah yang lebih mahal 1,89% atau Rp1.000/kg menjadi Rp54.000/kg dari Rp53.000/kg.

Selanjutnya, harga bawang merah meningkat 0,74% atau Rp200/kg menjadi Rp27.150/kg dari Rp26.950/kg. Lalu, harga minyak goreng lebih mahal 0,27% atau Rp50/kg menjadi Rp18.850/kg dari Rp18.800/kg. Begitu pula dengan harga bawang putih yang lebih tinggi 0,26% atau Rp100/kg menjadi Rp38.150/kg dari Rp38.050/kg.

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam sebesar 0,7% atau Rp250/kg menjadi Rp35.350/kg dari Rp35.600/kg. Diikuti oleh harga beras yang lebih rendah 0,34% atau Rp50/kg menjadi Rp14.600/kg dari Rp14.650/kg.

Kemudian, harga telur ayam menurun 0,17% atau Rp50/kg menjadi Rp28.650/kg dari Rp28.700/kg. Begitu pula dengan harga daging sapi yang lebih murah 0,07% atau Rp100/kg menjadi Rp134.050/kg dari Rp134.150/kg.

Adapun, satu-satunya komoditas yang terpantau stabil adalah gula pasir dengan harga Rp16.400/kg.

Kenaikan harga cabai akhir-akhir ini juga turut mendapat sorotan sejumlah pihak. Mengutip Bisnis Indonesia, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid memperkirakan hingga akhir tahun harga komoditas cabai akan berlanjut mengalami kenaikan di tengah berkurangnya pasokan cabai di pasar.

Adapun, pasokan cabai rawit merah di Pulau Jawa mulai menipis disebabkan adanya produktivitas yang rendah dari kekeringan berkepanjangan akibat fenomena El Nino. Sedangkan, Sulawesi Selatan memiliki pasokan cabai rawit merah yang melimpah. Namun distribusi komoditas dari wilayah surplus ke defisit masih menghadapi sejumlah tantangan. 

Kenaikan harga komoditas andalan di sub sektor hortikultura itu menjadi sorotan dan perlu diwaspadai terutama menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2024. Pasalnya kenaikan harga cabai rentan memicu inflasi dan menekan daya beli masyarakat

Adapun Kementerian Pertanian mengatakan untuk menghadapi lonjakan harga cabai pihaknya telah menyiapkan sejumlah program. Di antaranya Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dengan melakukan penanaman cabai di perkarangan dan distribusi 80 juta bibit cabai untuk petani di 38 provinsi.

Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

(Baca: Data Harga Pangan 30 Oktober 2023: Daging Turun, Cabai Melonjak)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags