Setelah libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, harga rata-rata bahan pangan mayoritas turun pada perdagangan hari ini, Kamis (30/1), pukul 12.00 WIB.
Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak sembilan komoditas turun dan satu komoditas stabil.
Adapun data harga pangan dibandingkan dengan patokan pada akhir pekan lalu, Jumat (24/1), lantaran pada Senin-Rabu (27-29 Januari 2025) tidak semua daerah merilis data harga pangannya.
Jika dilihat dari persentasenya, bawang merah mengalami penurunan harga paling dalam, yakni 4,13% atau Rp1.650/kg menjadi diperdagangkan Rp38.300/kg pada hari ini, Kamis (30/1). Adapun, pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (24/1), harga bawang merah dibanderol Rp39.950/kg.
Selain bawang merah, harga daging ayam juga turun 2,86% atau Rp1.100/kg menjadi Rp37.300/kg dari Rp38.400/kg. Kemudian, harga telur ayam turun 1,65% atau Rp500/kg menjadi Rp29.750/kg dari Rp30.250/kg.
Selanjutnya, harga bawang putih dipatok lebih murah 1,11% atau Rp500/kg menjadi Rp44.450/kg dari Rp44.950/kg. Sedangkan harga daging sapi terpantau lebih murah 0,88% atau Rp1.200/kg menjadi Rp135.250/kg dari Rp136.450/kg.
Berikutnya, harga gula pasir turun 0,79% atu Rp150/kg menjadi Rp18.900/kg dari Rp19.050/kg. Adapun, harga minyak goreng dilaporkan lebih murah 0,48% atau Rp100/kg menjadi Rp20.550/kg dari Rp20.650/kg.
Di sisi lain, harga cabai rawit turun 0,45% atau Rp300/kg menjadi Rp66.100/kg dari Rp66.400/kg. Lalu, harga beras turun 0,33% atau Rp50/kg menjadi Rp15.200/kg dari Rp15.250/kg. Sementara itu, harga cabai merah melonjak 2,56% atau Rp1.500/kg menjadi Rp60.000/kg dari Rp58.500/kg.
Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Sementara itu, Pemerintah melalui Perum Bulog berencana impor 180.000 ton daging sapi dari sejumlah negara untuk memenuhi kebutuhan selama puasa dan lebaran tahun ini.
Mengutip Bisnis.com, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, rencana impor daging sapi mencapai 180.000 ton ini telah disepakati sejak tahun lalu.
Sementara itu, untuk realisasi pengadaan daging kerbau sebanyak 100.000 ton, Arief menyebut bahwa pemerintah akan menunggu hasil putusan rapat koordinasi terbatas (rakortas). Mengingat, pengadaan daging kerbau biasanya dilakukan untuk stabilisasi stok dan harga di dalam negeri.
(Baca: Data Harga Pangan: Cabai Rawit Turun Paling Dalam, Beras hingga Gula Stabil (28 Januari 2025))