Harga rata-rata bahan pangan terpantau beragam pada perdagangan hari ini, Senin (27/11), pukul 12.00 WIB. Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak empat komoditas naik, lima komoditas turun, dan satu komoditas stabil.
Jika dilihat dari persentasenya, harga cabai merah naik tertinggi sebesar 1,48% atau Rp1.000/kg menjadi Rp68.400/kg dari Rp67.400/kg. Diikuti oleh harga cabai rawit yang melonjak 1,42% atau Rp1.100/kg menjadi Rp78.800/kg dari Rp77.700/kg.
Kemudian harga bawang merah naik 0,47% atau Rp150/kg menjadi Rp32.150/kg dari Rp32.000/kg. Lalu harga gula pasir lebih mahal 0,29% atau Rp50/kg menjadi Rp17.400/kg dari Rp17.350/kg.
Sementara itu harga daging ayam turun terdalam sebesar 1,4% atau Rp500/kg menjadi Rp35.150/kg dari Rp35.650/kg. Kemudian harga bawang putih lebih murah 0,66% atau Rp250/kg menjadi Rp37.450/kg dari Rp37.700/kg. Diikuti oleh harga telur ayam yang turun 0,51% atau Rp150/kg menjadi Rp29.000/kg dari Rp29.150/kg.
Selanjutnya harga minyak goreng lebih murah 0,27% atau Rp50/kg menjadi Rp18.800/kg dari Rp18.850/kg. Begitu pun dengan harga daging sapi yang lebih rendah 0,04% atau Rp50/kg menjadi Rp134.400/kg dari Rp134.450/kg. Adapun satu-satunya harga pangan yang stabil adalah beras yang tak beranjak dari Rp14.650/kg.
Sementara itu, pemerintah daerah terus didorong untuk lebih aktif memantau perkembangan harga sejumlah komoditas, termasuk cabai merah dan cabai rawit, yang masih melanjutkan tren peningkatan hingga saat ini.
Pada bulan lalu, cabai rawit dan cabai merah juga tercatat menjadi komoditas yang dominan berkontribusi bagi inflasi nasional pada Oktober 2023. Cabai rawit dan cabai merah masing-masing mencatatkan inflasi sebesar 19,59% dan 3,98% secara bulanan (mtm). Adapun kontribusu kedua komoditas itu masing-masing 0,03% dan 0,01% pada inflasi bulan lalu.
Mengutip Bisnis.com, Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Kepala BPS, menyebutkan peningkatan harga komoditas cabai pada November disebabkan oleh cuaca panas ekstrem di tengah fenomena El Nino. Fenomena meteorologis tersebut menyebabkan pasokan cabai terbatas. Dia pun berharap hujan yang mulai turun dapat meningkatkan upaya penanaman komoditas tersebut sehingga hasil panennya melimpah dan pada akhirnya mampu menekan harga. Di sisi lain, dia meminta pemerintah daerah untuk memantau distribusi komoditas tersebut.
Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.