Beberapa hari menjelang Lebaran 2024, harga rata-rata bahan pangan di tujuh wilayah cenderung turun pada perdagangan hari ini, Senin (8/4), pukul 12.00 WIB. Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak tujuh komoditas turun. Sementara tiga komoditas lainnya naik.
Di tengah mulainya cuti bersama menyambut Idulfitri 1445 Hijriah, terpantau hanya tujuh wilayah yang melaporkan data harga pangan di laman PIHPS yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Jika dilihat dari persentasenya, harga bawang merah turun terdalam pada perdagangan hari ini sebesar 1,84% atau Rp700/kg menjadi Rp37.300/kg dari sebelumnya Rp38.000/kg pada perdagangan kemarin Jumat (5/4).
Kemudian, harga daging ayam juga turun 1,71% atau Rp700/kg menjadi Rp40.300/kg dari Rp41.000/kg. Lalu, harga telur ayam lebih murah 1,67% atau Rp500/kg menjadi Rp29.500/kg dari Rp30.000/kg. Adapun harga daging sapi terpantau lebih murah 1,63% atau Rp2.200/kg menjadi Rp132.500/kg dari Rp134.700/kg.
Kemudian, harga beras lebih murah 1,32% atau Rp200/kg menjadi Rp14.900/kg dari Rp15.100/kg. Selanjutnya, harga bawang putih lebih rendah 0,49% atau Rp200/kg menjadi Rp40.800/kg dari Rp41.000/kg. Kemudian, harga minyak goreng turun 0,27% atau Rp50/kg menjadi Rp18.750/kg dari Rp18.800/kg.
Di sisi lain, harga gula pasir naik 0,85% atau Rp150/kg menjadi Rp17.850/kg dari Rp17.700/kg. Kemudian harga cabai merah naik 0,91% atau Rp400/kg menjadi Rp44.500/kg dari Rp44.100/kg. Adapun harga cabai rawit melonjak 5,00% atau Rp2.000/kg menjadi Rp42.000/kg dari Rp40.000/kg.
Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Adapun harga tersebut membandingkan rata-rata harga pangan di tujuh wilayah pada hari ini dan pada perdagangan sebelumnya.
Di sisi lain, anak usaha Holding BUMN Pangan ID Food, PT Berdikari mulai mendatangkan 2.583 sapi impor asal Australia. Adapun sapi impor telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin 1 April 2024. Mengutip Bisnis.com, Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Kaspiyah, mengatakan sebagian sapi yang diimpor sudah siap potong untuk kebutuhan Idulfitri. Sementara, sebagian sapi lainnya akan melalui proses penggemukan terlebih dahulu selama 3-4 bulan hingga siap potong.
Secara terperinci, Kaspiyah menjelaskan, sapi bakalan yang diimpor dari Australia berjenis Brahman Cross atau Australian Commercial Cross (ACC), dengan rata-rata berat mencapai 325 kilogram. Adapun sebagian sapi yang beratnya di atas 500 kilogram akan dilakukan pemotongan sesuai aturan yang berlaku. Sebelumnya, Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan untuk memenuhi permintaan daging sapi segar, pada tahun ini pihaknya merencanakan impor sapi sekitar 20.000 ekor dari Australia. Di sisi lain, Frans mengakui untuk penugasan impor daging sapi beku dari Brasil tahun ini sekitar 20.000 ton baru akan tiba secara bertahap pasca-lebaran atau sekitar Mei 2024.
(Baca: Data Harga Pangan: Kompak Naik Jelang Lebaran, Bawang Merah Melonjak (5 April 2024))