Harga rata-rata bahan pangan beragam pada perdagangan hari ini, Senin (3/6), pukul 12.00 WIB. Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak lima komoditas turun, empat komoditas naik, dan satu komoditas stabil.
Setelah libur hari lahir Pancasila, pergerakan komoditas pangan terpantau beragam. Jika dilihat dari persentasenya, harga daging ayam turun terdalam pada perdagangan hari ini mencapai 2,34% atau Rp900/kg menjadi Rp37.500/kg dari sebelumnya dipatok Rp38.400/kg pada Jumat (31/5).
Selain daging ayam, harga bawang merah juga turun 2,07% atau Rp1.000/kg menjadi Rp47.350/kg dari Rp48.350/kg. Kemudian, harga telur ayam turun 0,81% atau Rp250/kg menjadi Rp30.750/kg dari Rp31.000/kg.
Selanjutnya, harga bawang putih dilaporkan lebih murah 0,65% atau Rp300/kg menjadi Rp45.600/kg dari Rp45.900/kg. Lalu, harga gula pasir dipatok lebih murah 0,27% atau Rp50/kg menajdi Rp18.750/kg dari Rp18.800/kg.
Sementara itu, harga daging sapi dilaporkan naik 0,04% atau Rp50/kg menjadi Rp135.100/kg dari Rp135.050/kg. Kemudian, harga minyak goreng naik 0,26% atau Rp50/kg menjadi Rp19.150/kg dari Rp19.100/kg.
Adapun, harga cabai kompak lebih mahal pada perdagangan hari ini. Harga cabai rawit naik 1,38% atau Rp700/kg menjadi Rp51.500/kg dari Rp50.800/kg. Sementara cabai merah melonjak 3,43% atau Rp1.800 menjadi Rp54.250/kg dari Rp52.450/kg.
Di sisi lain, beras menjadi satu-satunya komoditas yang tidak mengalami perubahan harga. Pada perdagangan hari ini, harga beras terpantau tidak berubah dari posisi Rp15.350/kg.
(Baca: Data Harga Pangan: Telur Ayam Naik, Daging Sapi Turun (31 Mei 2024))
Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Adapun, pada siang ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi bulan Mei 2024. Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Plt. Kepala BPS, Amalia Widyasanti, pada Mei 2024, terjadi deflasi sebesar 0,03% secara bulanan (month to month/MtM), atau terjadi penurunan IHK menjadi 106,37 pada Mei 2024 dari sebelumhya 106,40 pada April 2024.
Sementara itu secara tahunan (year on year/YoY), terjadi inflasi sebesar 2,84%. Adapun deflasi bulan Mei 2024, merupakan deflasi pertama setelah deflasi terakhir terjadi pada Agustus 2023. Deflasi pada Mei 2024 didorong oleh deflasi pada komponen harga bergejolak, yang mengalami deflasi sebesar 0,69% dengan andil deflasi sebesar 0,12%.
(Baca: Data Tingkat Inflasi Bulanan dan Tahunan pada Mei 2023-Mei 2024)