Data Harga Pangan: Telur Ayam hingga Bawang Putih Turun, Cabai Merah Melonjak (5 Juni 2024)

Harga rata-rata bahan pangan beragam cenderung turun pada perdagangan hari ini, Rabu (5/6), pukul 12.00 WIB. Harga daging ayam, bawang, cabai rawit, dan telur ayam turun. Sementara harga daging sapi dan cabai merah naik. Adapun harga beras, minyak goreng, dan gula pasir stabil.

Theresia Gracia Simbolon

5 Jun 2024 - 12.27

Data

Harga rata-rata bahan pangan beragam cenderung turun pada perdagangan hari ini, Rabu (5/6), pukul 12.00 WIB. Dari 10 daftar harga yang ada di Pusat Informasi harga Pangan Strategis (PIHPS) di laman Bank Indonesia sebanyak lima komoditas turun, dua komoditas naik, dan tiga komoditas stabil.

Jika dilihat dari persentasenya, harga daging ayam mengalami penurunan terdalam hingga 0,66% atau Rp250/kg menjadi Rp37.500/kg dari Rp37.750/kg pada perdagangan Selasa (4/6).

Selain daging ayam, harga bawang merah juga turun 0,63% atau Rp300/kg menjadi Rp47.100/kg dari Rp47.400/kg. Kemudian, harga cabai rawit lebih murah 0,59% atau Rp300/kg menjadi Rp50.450/kg dari Rp50.750/kg.

Adapun, harga telur ayam juga terpantau lebih murah 0,16% atau Rp50/kg menjadi Rp30.850/kg dari Rp30.900/kg. Lalu, harga bawang putih turun 0,11% atau Rp50/kg menjadi Rp45.350/kg dari Rp45.400/kg.

Sementara itu, harga daging sapi dilaporkan lebih mahal 0,55% atau Rp750/kg menjadi Rp136.050/kg dari Rp135.300/kg. Kemudian, harga cabai merah melonjak 1,02% atau Rp550/kg menjadi Rp54.600/kg dari Rp54.050/kg.

Di sisi lain, sejumlah komoditas dilaporkan tidak mengalami perubahan harga seperti beras yang masih dipatok Rp15.350/kg dan minyak goreng yang masih tetap dibanderol Rp19.100/kg. Ada pula gula pasir yang harganya tidak berubah dari posisi Rp18.750/kg.

Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Sementara itu, Perum Bulog kembali mengebut pengadaan beras impor usai panen raya berakhir. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan realisasi impor beras hingga saat ini sudah mencapai 1,9 juta ton.

Mengutip Bisnis.com, dari jumlah tersebut, sebagian sudah terkontrak dan dalam proses pengiriman. Menurutnya, beras impor yang didatangkan sebagian besar berasal dari Thailand, Vietnam, Kamboja, Pakistan dan Myanmar.

Adapun catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa kuota impor beras yang ditetapkan dalam neraca komoditas 2024 sebanyak 4,04 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3,6 juta ton merupakan kuota impor beras oleh Bulog untuk cadangan beras pemerintah (CBP). Sementara sekitar 400.000 ton merupakan kuota impor beras khusus.

(Baca: Data Harga Pangan: Bawang Putih hingga Cabai Merah Turun, Beras Stabil (4 Juni 2024))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags