Harga patokan ekspor (HPE) sejumlah produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar untuk periode November 2023 kembali berfluktuasi. Hal itu dipicu oleh tingkat permintaan pasar dunia terhadap komoditas produk pertambangan.
Dalam laman resmi Kementerian Perdagangan, tercatat ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni konsentrat besi laterit dan konsentrat seng. Sementara itu, dua komoditas terpantau mengalami penurunan harga yakni konsentrat tembaga dan konsentrat timbal.
Untuk konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50 persen dan Al2O3 + SiO2 ≥ 10%) mencatatkan kenaikan harga rata-rata sebesar 2,75% menjadi US$53,06/WE pada periode November 2023. Adapun konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dipatok dengan harga rata-rata US$646,96/WE atau meningkat 2,24%.
Sementara itu, harga rata-rata konsentrat tembaga (Cu≥ 15%) tercatat lebih rendah 3,29% menjadi US$3,132,4/WE. Selanjutnya untuk konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) turun 3,74% ke harga rata-rata US$889,62/WE pada November 2023.
Adapun HPE tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1833 Tahun 2023 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar pada 30 Oktober 2023.
Penetapan tersebut juga dilakukan dengan terlebih dahulu meminta masukan/usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.
Kementerian ESDM lalu memberikan usulan setelah melakukan perhitungan data yang didasarkan pada perkembangan harga yang diperoleh dari Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal Exchange (LME).
Untuk rincian perkembangan HPE produk pertambangan periode November 2023 dapat dilihat pada tabel di atas.
(Baca: Data Harga Referensi, BK, Pungutan Ekspor CPO 1-15 November 2023)