Data Penutupan Harga CPO di Bursa Malaysia (19 Desember 2023)

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (19/12) di bursa berjangka Malaysia. CPO naik untuk sesi keempat berturut-turut didorong oleh persediaan yang lebih rendah

Winarni

20 Des 2023 - 09.15

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (19/12) di bursa berjangka Malaysia. Harga CPO melanjutkan kenaikan untuk hari perdagangan keempat.

Laju tersebut ditopang oleh persediaan yang lebih rendah dan meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi cuaca kering yang mengurangi produksi di negara-negara produsen utama minyak sawit.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Januari 2024 ditutup naik 14 poin atau 0,38% dari sebelumnya RM3.687/ton ke level RM3.701/ton.

Untuk kontrak Februari 2024, harga CPO berjangka di Malaysia naik 13 poin atau 0,35% dari RM3.727/ton ke level RM3.740/ton. Adapun harga CPO berjangka untuk kontrak Maret 2024 naik 10 poin atau 0,27% dari RM3.745/ton ke level RM3.755/ton.  

(Baca: Data Penutupan Harga CPO di Bursa Malaysia (18 Desember 2023))

Mengutip Reuters, seorang dealer yang berbasis di Mumbai menyebutkan dua faktor utama yang terus mempengaruhi harga CPO adalah prospek penurunan produksi dan penurunan stok.

Data dari regulator industri minggu lalu menyebutkan stok minyak sawit Malaysia pada akhir November turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan akibat adanya penurunan produksi lebih besar dibandingkan ekspor.

Adapun surveyor kargo Intertek Testing Services menyebutkan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada paruh pertama bulan Desember turun 13,6% secara bulanan menjadi 591.490 metrik ton

Di Indonesia, data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menunjukkan volume ekspor produk minyak sawit mencapai 3,00 juta metrik ton pada Oktober, turun 31% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara itu, harga referensi minyak sawit mentah Indonesia pada periode 16-31 Desember 2023 dipatok US$767,51 per metrik ton, lebih rendah dari US$795,14 pada paruh pertama bulan ini.

Dari sisi permintaan, nilai impor minyak sawit India pada November melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan, atau meningkat hampir 23% dari Oktober di tengah para penyuling lebih memilih minyak tropis dibandingkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena diskon yang besar.

(Baca: Harga Referensi, Bea Keluar, dan Pungutan Ekspor CPO 16-31 Desember 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags