Data Penutupan Harga CPO di Bursa Malaysia (6 Desember 2023)

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (6/12) di bursa berjangka Malaysia. CPO turun dan memperpanjang pelemahannya untuk sesi keempat berturut-turut.

Winarni

7 Des 2023 - 09.10

Data

Harga kontrak minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (6/12) di bursa berjangka Malaysia.

Harga kontrak CPO memperpanjang penurunannya untuk sesi keempat berturut-turut. Laju harga CPO terbebani oleh melemahnya harga minyak nabati sustitusi meskipun ada ekspektasi penurunan persediaan pada akhir November.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Januari 2024 ditutup turun 56 poin atau 1,50% dari sebelumnya RM3.727/ton ke level RM3.671/ton.

Untuk kontrak Februari 2024, harga CPO berjangka di Malaysia turun 62 poin atau 1,64% dari RM3.781/ton ke level RM3.719/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Maret 2024 turun 56 poin atau 1,47% dari RM3.807/ton ke level RM3.751/ton.

Adapun, kontrak minyak kedelai teraktif di bursa Dalian turun 1,60% dan kontrak minyak sawit jatuh 3,29%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga ditutup melemah 0,24%. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Mengutip Reuters, Anilkumar Bagani, Kepala Riset Komoditas Grup Sunvin yang berbasis di Mumbai menilai penurunan harga minyak kedelai yang tiada henti di Amerika Selatan memaksa minyak sawit terus mempertahankan diskonnya untuk menarik pembelian baru di musim dingin. Hal tersebut perlu dilakukan ketika tujuan tradisional India, China, dan negara-negara Asia lainnya juga tengah menghindari minyak sawit karena cuaca dingin.

Sementara itu, data Refinitiv Commodities Research menyebutkan impor minyak sawit dunia pada tahun 2023/2024 diperkirakan mencapai 48,6 juta ton. Angkanya turun 0,4% dari pembaruan terakhir dan naik 2,5% dari musim 2022/2023.

Di sisi lain, impor minyak sawit Uni Eropa sejauh ini pada musim 2023/2024 yang dimulai pada Juli telah mencapai 1,48 juta ton pada 3 Desember dibandingkan 1,64 juta ton pada tahun sebelumnya.

Sementara berdasarkan survei Reuters, dari sisi persediaan, minyak sawit Malaysia pada akhir November terlihat turun untuk bulan pertama sejak April akibat penurunan produksi musiman yang diperkirakan akan dimulai, sementara ekspor terus meningkat.

(Baca: Data Penutupan Harga CPO di Bursa Malaysia (5 Desember 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags