Harga emas dunia terpantau melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (15/11) petang. Ini terjadi setelah data inflasi di Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan, sehingga mendukung pandangan bahwa The Federal Reserve (The Fed) telah selesai dalam kampanye kenaikan suku bunganya.
Pada perdagangan Rabu (15/11) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.973,9 per troy ons. Nilainya menguat 0,38% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga terkerek 0,4% ke level US$1.970,38 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,05% menjadi 103,990.
Data yang dirilis pada Selasa (14/11) menunjukkan inflasi AS yang melambat pada Oktober 2023. Sedangkan, inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan energi sebesar 4% (yoy), lebih rendah dibandingkan sebulan sebelumnya yang mencapai 4,1%.
Penurunan tersebut pun disambut baik oleh para pelaku pasar global. Sebab, The Fed kemungkinan akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya.
Investor sekarang menunggu data penjualan ritel AS dan Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis pada Rabu (15/11). Data itu akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.097.000. Nilainya melambung Rp8.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp994.000 per gram. Nilai itu juga lebih tinggi Rp8.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 15 November 2023))