Harga emas global terkoreksi pada perdagangan Selasa (19/12) petang. Logam kuning ini tertekan karena indeks dolar Amerika Serikat (AS) berbalik menguat.
Pada perdagangan Selasa (19/12) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange tercatat sebesar US$2.038,3 per troy ons. Nilainya melemah 0,11% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga terkoreksi 0,12% ke level US$2.024,53 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,03% ke level 102,215.
Fokus pasar kini beralih ke data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi di AS. Data itu akan memberi petunjuk tambahan tambahan mengenai jalur suku bunga The Federal Reserve (The Fed) setelah sikap dovish baru-baru ini.
Sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga dan mengindikasikan bahwa pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir. Hal itu tak lepas dari inflasi di Negeri Paman Sam yang turun lebih cepat dari perkiraan.
Menurut CME FedWatch Tool, 70,6% pedagang memperkirakan penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024. Sedangkan, hanya 29,4% pedagang yang memprediksi The Fed akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.118.000. Nilainya naik Rp4.000 dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp1.014.000 per gram. Nilai itu juga lebih tinggi Rp4.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 19 Desember 2023))