Harga emas global terapresiasi pada perdagangan Kamis (21/12) petang. Ini didukung oleh pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara, para pedagang masih menantikan rilis sejumlah data ekonomi AS. Hal tersebut demi mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Kamis (21/12) pukul 16.27 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange tercatat sebesar US$2.048,30 per troy ons. Nilainya menguat 0,03% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga naik 0,37% ke level US$2.036,76 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,02% ke level 102,022.
Sikap The Fed yang cenderung dovish dalam pertemuan kebijakan terbarunya membuat para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga mulai Maret 2024. Namun, para pejabat The Fed menolak gagasan penurunan suku bunga secara cepat pada tahun depan.
Adapun, laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada November 2023 akan dirilis pada Jumat (22/12). Ini merupakan ukuran inflasi dasar yang disukai oleh The Fed.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.121.000. Nilainya turun Rp4.000 dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp1.018.000 per gram. Nilai itu lebih rendah Rp3.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Kamis, 21 Desember 2023))