Harga emas dunia kembali terapresiasi pada perdagangan Kamis (23/11) petang. Kenaikan harga logam mulia itu terjadi di tengah melemahnya indeks dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan Kamis (23/11) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange tercatat sebesar US$1.997,05 per troy ons. Nilainya menguat 0,21% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga terkerek 0,28% ke level US$1.996,07 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,21% menjadi 103,4540.
Pelemahan indeks dolar AS terjadi saat ekspektasi inflasi konsumen AS meningkat selama dua bulan berturut-turut pada November 2023. Meskipun sebuah survei yang dirilis pada Rabu (22/11) menunjukkan ada tanda-tanda bahwa kenaikan harga sebenarnya melambat.
Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu. Kendati, ini kemungkinan tidak mengubah pandangan bahwa pasar tenaga kerja sedang melambat di tengah kenaikan suku bunga.
Para pedagang secara luas memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuannya pada Desember 2023. Namun, menurut FedWatch Tool dari CME, data klaim pengangguran yang baru dirilis telah membatalkan ekspektasi penurunan suku bunga pada 2024.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.095.000. Nilainya turun Rp2.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp994.000 per gram. Nilai itu juga lebih rendah Rp1.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Kamis, 23 November 2023))