Harga emas global kembali menguat pada perdagangan Selasa (05/12) petang. Situasi ini terjadi setelah para pedagang sedikit mengurangi spekulasi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) pada kuartal I/2024.
Pada perdagangan Selasa (05/12) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange tercatat sebesar US$2.051,3 per troy ons. Nilainya menguat 1,34% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga terkerek 0,16% ke level US$2.033,01 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,11% menjadi 103,757.
Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang telah menurunkan perkiraan penurunan suku bunga The Fed dari 70% menjadi 60% pada Maret 2024. Ini sejalan dengan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang menolak ekspektasi penurunan suku bunga.
Powell mengatakan, masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai kapan kebijakan moneter akan dilonggarkan. Dirinya pun memastikan bahwa The Fed siap untuk memperketat kebijakan lebih lanjut jika diperlukan.
Adapun, investor sedang menunggu data ketenagakerjaan nonpertanian AS yang diawasi ketat pada Jumat (08/12). Ini dapat membantu mengukur lebih jauh prospek suku bunga.
Data pekan lalu menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi dan pelonggaran pasar tenaga kerja secara bertahap. Hal tersebut memperkuat gagasan penurunan suku bunga lebih awal.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.122.000. Nilainya anjlok Rp23.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun, harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp1.020.000 per gram. Nilai itu juga turun tajam Rp24.000 jika dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 5 Desember 2023))