Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan awal pekan, Senin (06/11). Hal itu dipicu oleh kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pidato Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada akhir pekan ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.
Pada perdagangan Senin (06/11) pukul 15.00 WIB, harga kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2023 di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.989,75 per troy ons. Nilainya melemah 0,3% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.
Harga emas di pasar spot juga terkoreksi 0,27% ke level US$1.983,26 per troy ons. Sementara, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,05% menjadi 104,912.
Data pertumbuhan lapangan kerja di AS melambat pada Oktober 2023. Ini merupakan kenaikan upah tahunan terkecil dalam hampir 2,5 tahun terakhir. Hal tersebut menunjukkan perbaikan kondisi pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam.
Laporan ketenagakerjaan yang lemah pun meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed berpotensi menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunganya. Hal itu lantas mengirim dolar AS ke level terendah dalam enam pekan.
Adapun, investor akan memperhatikan isyarat mengenai jalur suku bunga The Fed. Hal itu dengan mencermati pidato sembilan anggota The Fed, termasuk Powell pada 9 November 2023.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.123.000. Nilainya turun Rp2.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp1.016.000 per gram. Harganya juga lebih rendah Rp1.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Senin, 6 November 2023))