Data Pergerakan Harga Gandum Global Pagi Ini, 14 November 2023

Harga gandum menguat pada perdagangan Selasa (14/11) pagi. Kondisi ini dipicu oleh potensi penurunan pasokan global dari berbagai produsen gandum di dunia.

Sarnita Sadya

14 Nov 2023 - 09.50

Data

Harga gandum menguat pada perdagangan Selasa (14/11) pagi. Harga gandum berjangka untuk kontrak Desember 2023 di Chicago Board of Trade (CBOT) terpantau naik 0,32% ke level US$581,10/gantang (bushel) pada pukul 08.36 WIB.

Harga komoditas biji-bijian tersebut menguat setelah bergerak di rentang US$579,10/gantang - US$583,38/gantang. Adapun penguatan tersebut melanjutkan lajunya dari perdagangan sehari sebelumnya yang ditutup tumbuh 0,70% pada 13 November 2023.

Jika melihat pergerakan sepanjang tahun berjalan, harga gandum masih melemah 26,76%. Harganya pun merosot 28,59% dalam satu tahun terakhir.

Penguatan harga gandum tersebut didorong oleh pasokan global yang diperkirakan menurun. Hal tersebut salah satunya terlihat dari laporan Departemen Pertanian AS (USDA) pada Senin (13/11) yang menunjukkan bahwa tanaman gandum musim dinginnya yang berada dalam kondisi baik hingga sangat baik turun 3 poin persentase secara mingguan menjadi 47%.

Selain itu, mengutip Reuters, kondisi kering di beberapa wilayah AS masih menjadi kekhawatiran bagi pasokan biji-bijian global. USDA menyebutkan pada pekan lalu bahwa pangsa produksi gandum musim dingin AS yang berlokasi di daerah kekeringan mencapai 42% pada 7 November 2023, atau tidak berubah dari minggu sebelumnya meski turun secara signifikan dari 74% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, menurut pantauan Persatuan Biji-bijian Rusia, laju pengiriman biji-bijian dari Negeri Beruang Merah tersebut mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Ketua Persatuan, Arkady Zlochevsky menghubungkan hal ini dengan kebijakan restriktif dari Kementerian Pertanian Rusia. Selain itu, Zlochevsky juga menyebutkan bahwa berhentinya kapal di Selat Kerch akibat peningkatan pemeriksaan selama melintas di bawah Jembatan Krimea juga mempengaruhi volume ekspor.

Berdasarkan data konsultan pertanian Rusia, SovEcon, yang mengutip dari data pelabuhan menunjukkan bahwa ekspor biji-bijian Rusia pada minggu lalu sebanyak 0,89 juta ton, atau turun dari 0,90 juta ton pada minggu sebelumnya. Jumlah tersebut telah termasuk 0,74 juta ton gandum dibandingkan dengan 0,76 juta ton pada minggu sebelumnya.

Di sisi lain, bursa Rosario Grains pada Rabu (8/11) menyebutkan bahwa perkiraan panen gandum Argentina pada 2023/2024 turun menjadi 13,5 juta metrik ton dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 14,3 juta ton. Bursa Rosario Grains menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat cuaca buruk.

Lebih lanjut, lembaga teknis Arvalis menyebutkan pada minggu lalu bahwa curah hujan yang tinggi di Prancis selama dua minggu terakhir telah membuat penanaman gandum hampir terhenti di beberapa wilayah petani gandum terbesar di Uni Eropa yang mana hal ini mungkin akan membuat hasil panen menurun.

(Baca: Data Pergerakan Harga Gandum Global Pagi Ini, 7 November 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags