Harga minyak mentah terpantau menguat pada perdagangan Rabu (1/11) petang. Harga emas hitam naik menjelang pertemuan penting sejumlah bank sentral di dunia pada pekan ini, termasuk The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, pasar mencermati perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Hamas.
Pada perdagangan Rabu (1/11) pukul 15.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 di New York Mercantile Exchange sebesar US$81,57 per barel. Nilai itu naik 0,68% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya yang sebesar US$81,02 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 di London ICE Futures Exchange sebesar US$88,08 per barel. Harganya juga lebih tinggi 0,77% dibandingkan pada perdagangan sehari sebelumnya yang sebesar US$87,41 per barel.
Pasar memperkirakan The Fed menahan suku bunga acuannnya pada pertemuan yang berakhir Rabu (01/11). Kondisi itu dinilai akan menjaga pengeluaran masyarakat di Amerika Serikat (AS), sehingga mendorong konsumsi minyak.
Sementara, inflasi di zona Eropa menurun ke level 2,9% pada Oktober 2023, terendah dalam dua tahun terakhir. Ini membuat pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa tidak akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.
(Baca: Data Pergerakan Harga Minyak Global Bulanan pada Oktober 2023)